Rabu, 09 Oktober 2013

cara progam inkremental dan absolute


KOORDINAT PADA MESIN CNC

Dalam pemrograman CNC ada dua nilai koordinat yang biasa digunakan dalam membuat sebuah program yaitu koordinat absolute G90 dan koordinat incremental G91. Keduanya dapat digunakan untuk membuat program tergantung dari tingkat kesulitan atau kemudahan proses. Agar lebih jelasnya pada bagian ini di bahas kapan menggunakan koordinat absolute dan kapan menggunakan koordinat incremental. Koordinat absolut digunakan apabila proses pemesinan dengan referensi kerja tetap atau titik nolnya tidak berpindah tempat, sedangkan yang dimaksud dengan koordinat incremental yaitu apabila titik referensi berpindah-pindah. Agar lebih mudah perhatikan gambar 5.
Y 200 End point : (absolute 50,200) dan (incremental -100,100) 100 Star point : (absolute 150.100) dan 40 (incremental 0,0) 0 50 150 250 X Gambar 5. Koordinat Absolute dan Incremental (5) Gambar di atas dapat dibedakan antara absolute dengan incremental melalui bentuk koordinat seperti di bawah ini. Koordinat absolute (G90) adalah koordinat yang titik nolnya tetap sehingga jika dibuat dalam bentuk program akan ditulis sebagai berikut : G90 X 150. Y 100.Berita Teknologi Bahan & Barang Teknik ISSN : 0852 - 0615 Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Departemen Perindustrian RI No. 22/2008 Hal. 3-9 G90 X 50. Y 200. Sedangkan untuk koordinat incrementalnya (G91) adalah koordinat yang titik nolnya berpindah tempat sehingga jika dibuat dalam bentuk program akan ditulis sebagai berikut : G91 X 0. Y 0. G91 X -100. Y 100. Fungsi Interpolasi (Interpolation Function) Pada bagian ini akan di bahas mengenai fungsi gerakan dari kode G yang sering digunakan dalam proses pemesinan. Pahat dapat bergerak lurus (G00, G01) ataupun melingkar G02, G03) tergantung dari kode yang kita masukan. Titik koordinat dapat menggunakan koordinat absolute atau incremental tergantung tingkat kesulitan dari sebuah proses. Agar lebih mudah dapat dilihat dalam bentuk proses kerja seperti di bawah ini. Fungsi G00 Kode G00 berfungsi untuk memposisikan pahat terhadap benda kerja. Gerakan ini bisa dilakukan dengan menggunakan perintah koordinat absolute G90 atau incremental G91, G00 dapat bergerak dengan cepat atau dapat di atur oleh handle Ravid traverse yaitu pengatur langkah kecepatan gerak pahat. Besaran lintasan dari ravid traverse dibuat dalam bentuk persentase antara 25%, 50%, dan 100% dari langkah semestinya tergantung mesin. Lintasan G00 dapat dilihat pada gambar pada 6.
Y 180 Penulisan programnya adalah G00 X 150. Y100. 100 End point 40 Star pointBerita Teknologi Bahan & Barang Teknik ISSN : 0852 - 0615 Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Departemen Perindustrian RI No. 22/2008 Hal. 3-9  50 150 250 X Gambar 6. lintasan G00 (5) Fungsi G01 Kode G01 berfungsi untuk melakukan proses pemotongan benda kerja. Gerakan ini bisa juga dilakukan dengan menggunakan perintah koordinat absolute G90 atau incremental G91, Gerakan G01 harus diikuti dengan kecepatan langkah proses pemotongan. Kecepatan langkah pemotongan/kecepatan makan dari pahat biasanya dilambangkan dengan huruf F atau Feeding. Proses Lintasan G01 dapat dilihat pada gambar 7, Misal F dimasukan nilai 100 mm/mnt.
Y 180 Penulisan programnya adalah G01 X 150. Y100. F 100. 100 End point 40 Star point 0 50 150 250 X Gambar 7. lintasan G01 (5)
Pada dasarnya gerakan dari G00 dan G01 adalah gerak lintasan dari pahat adalah lurus, baik sumbu X, sumbu Y atau sumbu Z. Perbedaan dari keduannya adalah jika kita menggunakan G01 maka dalam pembuatan programnya harus di tambahkan unsur Berita Teknologi Bahan & Barang Teknik ISSN : 0852 - 0615 Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Departemen Perindustrian RI No. 22/2008 Hal. 3-9
kecepatan langkah pemotongan/kecepatan makan pahat (F) sedangkan G00 tidak menggunakan (F). agar mudah diingat perhatikan cara penulisan program di bawah ini : G00 X 150. Y100. G01 X 150. Y100. F 100. Fungsi G02 dan G03 Kode G02 dan G03 berfungsi untuk melakukan proses pemotongan benda kerja dengan bentuk melingkar. Gerakan ini bisa juga dilakukan dengan menggunakan perintah koordinat absolute G90 atau incremental G91, Lintasan G02 adalah lintasan pahat bergerak searah jarum jam (CW) dan G03 lintasan pahat bergerak kebalikan arah jarum jam (CCW). Proses kerja dari kode ini harus diikuti dengan besar kecepatan langkah proses pemotongan (F) dan juga nilai radius lintasan (R). Cara Setting Pada Mesin Bubut Sistem koordinat pada mesin bubut CNC dapat menggunakan kode G50 X ...., Z .... Cara setting untuk mendapatkan nilai dari X dan Z dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
X
Zero Point
Z Berita Teknologi Bahan & Barang Teknik ISSN : 0852 - 0615 Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Departemen Perindustrian RI No. 22/2008 Hal. 3-9Setting Pahat Terhadap Benda Kerja Sumbu X (6) untuk mendapatkan nilai X ukur diameter hasil pembubutan misalkan setelah diukur didapat diameter 50 mm, kemudian lihat pada monitor nilai pergeseran X mesin misalkan 300 mm maka nilai pengukuran ditambahkan dengan nilai yang terlihat dimonitor. X = 50 + 300 = 350
Setting Pahat terhadap Benda Kerja Sumbu Z (6) untuk mendapatkan nilai Z setelah melakukan pemakanan arah sumbu Z lihat pada monitor nilai pergeseran Z mesin misalkan 350 mm kemudian ditambahkan dengan nilai Z yang akan dikerjakan misalkan 100 mm maka nilai yang akan dikerjakan ditambahkan dengan nilai yang terlihat dimonitor Z = 100 + 350 = 450 Setelah didapatkan nilai X dan Z dimasukan dalam program G50 X 350 Z 450



Video

Tidak ada komentar:

Posting Komentar